Penjelasan tentang Nagham yang Paling Banyak Digunakan dalam Tilawah
Menurut Iqna, pada bagian ke-18 dari rangkaian ceramah Edukasi “Tanghim” yang dikhususkan untuk mengenalkan dan mengajarkan nagham-nagham tilawah, Saeed Hajian guru dan qari Alquran memulai dengan penjelasan khusus tentang nagham asli tilawah. Awal pembahasan khusus adalah mengenai nagham Bayati. Dalam episode ini, Hajian memaparkan penjelasan bagian pertama tentang nagham tersebut, yang akan dibahas di kelanjutan film.
Nagham Bayati adalah salah satu nagham yang paling banyak digunakan dalam tilawah Alquran, lebih dari 90% qari menggunakan Nagham Bayati di sebagian besar tilawahnya, dan harus dikatakan bahwa Nagham Bayati adalah satu-satunya nagham yang digunakan di sebagian besar tilawah. Tentu saja nagham yang tepat ada pada urutan penggunaan kedua dan frekuensi penggunaan nagham bayati dapat dilihat pada awal, tengah, dan pada pendaratan para qari umum. Karena alasan ini dan banyaknya kegunaan, maka disebut "Umm al-Naghamat"; selain itu, nagham Bayati banyak digunakan dalam pembacaan tartil Alquran.
Nagham Bayati terdiri dari dua jenis, yaitu Bayati di bawah dan Nahavand di atas, dan seperti telah disebutkan sebelumnya, setiap nagham terdiri dari dua jenis, dan jenis utama dari setiap nagham adalah jenis pertama dari nagham tersebut.
Bayati memiliki 4 (empat) tingkatan tangga nada (scale): 1. Qoror (dasar) 2. Nawa (menengah) 3. Jawab (tinggi) 4. Jawabul Jawab (tertinggi). Sedangkan Husaini dan Syuri kedua-duanya merupakan variasi khusus dari bayati.
Penggunaan nagham ini dan nagham utama lainnya dalam mentilawah dengan benar perlu dilakukan agar yang berminat dapat menghafalnya dengan baik dan menguasai tingkatan nadanya.
Surah Ali Imran ayat 53 dengan suara Ahmad Abul Qasimi
Pembacaan tartil surah Ali Imran ayat 35 dengan suara Shahriar Parhizkar. (HRY)
