Al-Alam melaporkan, Hazem Qasim, juru bicara gerakan Hamas, mengatakan bahwa keputusan rezim Zionis untuk membangun unit perumahan baru di Tepi Barat merupakan hasil kesepakatan normalisasi hubungan antara beberapa negara Arab dan rezim tersebut.
“Kami telah berulang kali memperingatkan tentang normalisasi hubungan dengan rezim ini dan menekankan bahwa tindakan ini akan membuat Zionis arogan dalam meningkatkan kejahatan mereka terhadap rakyat Palestina,” palestina.
Juru bicara Hamas melanjutkan: Keputusan Israel adalah melanjutkan permusuhan dengan rakyat Palestina, yang telah terwujud dalam berbagai bentuk, termasuk pembangunan permukiman. Kelanjutan permukiman membuktikan bahwa mengendaki perluasan melekat dalam sifat rezim pendudukan dan menunjukkan kepongahan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari para pemimpin rezim Zionis setelah penandatanganan perjanjian normalisasi dengan beberapa negara Arab.
Dia menyebut perluasan permukiman sebagai hasil dari propaganda media beberapa negara Arab yang mencoba membenarkan normalisasi hubungan mereka dengan berlepas diri dari rezim Zionis dan menyalahkan Palestina. Keputusan rezim Zionis ini membuktikan kepalsuan klaim pemerintah yang mengklaim bahwa normalisasi hubungan telah menyebabkan berhentinya permukiman. (hry)