IQNA

Apa Kata Alquran/ 13

Ayat Alquran yang Paling Penting dan Penuh Fadhilah dalam Mengenal Allah swt

9:55 - June 28, 2022
Berita ID: 3476985
TEHERAN (IQNA) - Sebuah ayat dari Alquran yang disebut "Ayat Kursi" memiliki penghormatan dan keutamaan khusus bahwa kedudukan ini dikarenakan pengetahuan yang detail dan halus yang dijelaskan di dalamnya.

Ayat Kursi sangat populer di kalangan umat Islam. Sebuah riwayat telah dituturkan dari Rasulullah saw bahwa surah Al-Baqarah ayat 255 dianggap sebagai ayat Alquran yang paling penting dan penuh keutamaan. Ayat ini telah dikenal sebagai "ayat Kursi" sejak era awal Islam dan Nabi telah menggunakan kalimat yang sama. Penghormatan khusus terhadap ayat-ayat ini karena ajaran yang detail dan halus yang menyatakan bahwa itu adalah tauhid murni, yang ditunjukkan dengan kalimat "La Ilaha Illa Huwa", dan itu adalah kontinuitas dan ketergantungan semua nama-nama ilahi padanya:
 
اَللَّـهُ لَا إِلَـهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَّهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْ‌ضِ مَن ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِندَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْ‌سِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْ‌ضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
 
“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar”. (QS. Al-Baqarah: 255)
 
Dalam ayat ini, nama Allah dan sifat-sifat-Nya disebutkan enam belas kali. Oleh karena itu, ayat kursi dianggap sebagai slogan dan pesan tauhid. "La ilaha illa Allah" adalah halaman pertama kartu identitas setiap Muslim, slogan pertama dan ajakan Nabi Islam dan meyakininya adalah sumber keselamatan bagi umat manusia. Kepercayaan pada tauhid mengurangi semua kekuatan dan daya tarik di mata manusia. Contoh efek pendidikan tauhid adalah umat Islam tidak bersujud di hadapan raja dan penguasa.
 
Makna "Hidup" tentang zat Tuhan berarti tidak ada fana’ darinya. "Qayyum" berarti mandiri yang kekal dan meliputi segalanya. "Tidak mengantuk dan tidak tidur" berarti bahwa perhatian-Nya kepada dunia tidak terputus sesaat dan pemilik sebenarnya dari segala sesuatu di langit dan bumi adalah Allah swt: "Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi." 
 
Tanpa seizin-Nya, tidak ada yang memiliki kekuatan syafaat, yang menegaskan kembali keesaan Tuhan dalam kuasa dan kehendak. Dengan demikian, berhala atau makhluk apa pun yang dapat merusak kedaulatan Tuhan telah diingkari. Pemberi syafaat bukanlah kekuasaan yang berdiri sendiri atas kuasa Allah, melainkan pancaran sinar dari-Nya, dan maqom syafaat adalah bagi mereka yang dikehendaki-Nya: "Tanpa izin-Nya”.
 
Dari kalimat "Kursi" seseorang seharusnya tidak memiliki gagasan fisik bahwa, misalnya, Tuhan memiliki singgasana yang Dia duduki, namun menurut Allamah Thabathabai, Kursi adalah salah satu tingkat ilmu Allah swt. Kursi adalah ilmu yang tidak dapat diukur oleh siapa pun. Ungkapan-ungkapan ini menunjukkan cakupan-Nya atas langit dan bumi dan dunia material dan immaterial, yang dipelihara oleh Allah dan penguasaan Allah atasnya.
 
Seperti dalam kalimat "Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka", juga dipahami tentang pengetahuan tak terbatas yang terkait dengan kata kursi. Inilah kedudukan di mana masa kini dan masa depan serta segala sesuatu yang berbeda waktu dan tempat dan sejenisnya berkumpul di satu tempat, dan inilah ilmu Ilahi yang diungkapkan dengan Kursi. (HRY)
berita-berita terkait
captcha