Contoh dan Konsekuensi Dosa Sosial
Segala sesuatu dalam masyarakat yang mencoba mengganggu keamanan masyarakat dan mencegah orang mencapai kemajuan dan kesempurnaan spiritual dianggap sebagai dosa sosial.
Manusia yang hidup dalam masyarakat membutuhkan keamanan hidup, keuangan dan reputasi pada tingkat hubungan keluarga, setiap tindakan yang mengganggu keamanan di bidang ini dianggap sebagai dosa sosial. Pembunuhan, gangguan sosial seperti pemukulan dan penganiayaan, pengguguran kandungan dan penculikan merupakan salah satu dosa sosial yang mengancam kehidupan manusia. Oleh karena itu, Allah mengisyaratkan dalam surah An-Nisa bahwa seorang mukmin atau orang lain tidak berhak membunuh seseorang dengan sengaja dan lebih lanjut, Allah berfirman, kalian jangan bunuh anak-anak kalian karena takut miskin, baik anak itu masih berbentuk janin atau sudah terlahir ke dunia.
Menghancurkan keamanan ekonomi rakyat adalah dosa sosial lainnya. Misalnya, Alquran memperkenalkan pencurian sebagai dosa, atau dalam surah Al-Baqarah, dikemukakan masalah riba dan Allah melarangnya. Menimbun, mengurangi jual beli, dan berjudi adalah dosa-dosa yang disebutkan dalam surah An-Nisa dan Allah mengharamkan manusia dari keduanya, karena mempengaruhi keamanan ekonomi dan keuangan umat.
Kebanyakan dosa yang dilakukan dengan lidah, seperti fitnah, mengejek, menggunjing, berbohong, memata-matai, mengungkapkan rahasia orang, sering dilakukan dengan lidah dan tergolong dosa sosial. Melanggar kehormatan orang lain, namimah, perzinahan dan hubungan terlarang juga merupakan dosa sosial.
Dosa sosial akan mempengaruhi jiwa dan tubuh manusia. Melemahnya keyakinan dan rusaknya budaya asli masyarakat, hilangnya kejelekan dosa dan keburukan perbuatan, rusaknya kesucian, rusaknya tatanan keluarga merupakan salah satu dampak dan akibat dari dosa sosial.
4026157
