IQNA

Spesifik / Umat Kristen Filipina; Tuan Rumah Iran di Kelas Islamologi/ Pemutaran Surah Maryam

22:49 - August 01, 2019
Berita ID: 3473321
MANILA (IQNA) - Kelas Iranologi dan Islamologi dalam Pandangan Islam Syiah dan persamaan antar agama diselenggarakan untuk para pelajar sekolah agama yang berafiliasi dengan gereja Filipina di Atase Kebudayaan Iran di Manila.

Menurut laporan IQNA dari Filipina, mengingat keberhasilan diadakannya pertemuan pertama Iranologi dan Islamologi di Sekolah Katolik LADY OF LUJAN di Filipina, putaran kedua pertemuan diadakan atas permintaan para pengurus sekolah dan gereja dan dihadiri oleh Monsignor Gabriel Viola, wakil duta Vatikan di Filipina di Atase Kebudayaan Iran di Manila.

Senin (29 Juli) adalah waktu untuk kelas tersebut, dan 30 pelajar dan pengurus dari dua sekolah Kristen, termasuk Lady of Lujan dan Mariam College, hadir di kota Quezon, Manila.

Mohammad Jafari Malek, atase kebudayaan Iran di Filipina, dengan mengucapkan selamat datang kepada para hadirin, juga berbicara tentang sejarah dan peradaban Iran dan Islam untuk para pelajar dan memperkenalkan seni dan kerajinan tangan Iran.

Di bagian program ini, para pelajar menghadiri pameran foto dan kerajinan tangan Iran, dan pada saat yang sama atase kebudayaan menjelaskan kepada para pelajar tentang jenis-jenis seni dan kerajinan tangan Iran.

Di akhir sesi ini, para pelajar menghadiri workshop melukis gratis dan berpartisipasi dalam workshop melukis gratis tentang subjek "Iran, Filipina, dan Perdamaian Dunia" dengan dihadiri Tandis Naghavi, Seniman Kaligrafer Iran dan Ketua Himpunan Kaligrafer Iran Cabang Manila.

Spesifik / Umat Kristen Filipina; Tuan Rumah Iran di Kelas Islamologi/ Pemutaran Surah Maryam

Spesifik / Umat Kristen Filipina; Tuan Rumah Iran di Kelas Islamologi/ Pemutaran Surah Maryam

Program Melukis Bebas Pelajar Kristen tentang "Iran, Filipina, dan Perdamaian Dunia"

Program tersebut mendapat sambutan baik dari para pelajar, dan beberapa diantaranya melukis simbol-simbol Iran, termasuk bendera negara, serta simbol tradisional keong (ragam hias) dalam kerajinan tangan Iran.

Kekerasan; Rencana Pembenci Agama

Lebih lanjut, atase kebudayan Iran di Manila berbicara tentang koeksistensi agama dan menekankan: Dalam semua agama Ilahi, para nabi diutus untuk menciptakan perdamaian dan keadilan di masyarakat dan kesemuanya diutus untuk membimbing kita. Tidak ada agama Ibrahimi yang setuju dengan kekerasan yang Anda lihat di dunia, jadi semua kejahatan yang terjadi di dunia adalah rencana para pembenci agama.

Spesifik / Umat Kristen Filipina; Tuan Rumah Iran di Kelas Islamologi/ Pemutaran Surah Maryam

Pidato Mohammad Jafari Malek, Atase kebudayaan Iran di Filipina

Mohammad Jafari Malek menambahkan: "Kalian para pelajar harus menjadi lebih akrab dengan persamaan antar agama dan melangkah lebih jauh dalam bidang ini. Dalam Islam, kami menganggap Maryam sebagai salah satu perempuan pilihan Allah, dan Maryam adalah satu-satunya perempuan dalam Islam yang mana disebutkan satu surah atas namanya.

Dia lebih lanjut menyatakan: Poin penting lainnya adalah bahwa kita kaum Syiah percaya bahwa nabi Isa (as), bersama dengan Imam ke-12 dari Syiah, yang merupakan keturunan Nabi Muhammad (saw), akan kembali untuk menciptakan perdamaian dan keadilan dan akan memenuhi bumi dengan keadilan.

Atase kebudayaan Iran di Manila menyimpulkan: Apa yang saya katakan secara singkat kepada kalian hari ini menunjukkan bahwa Islam dan Kristen dan tentu saja semua agama Ibrahim tidak memiliki perbedaan.

Pesan Terimakasih Duta Besar Vatikan untuk Iran

Lebih lanjut, Gabriel Viola, wakil duta besar Vatikan untuk Filipina, menyampaikan pesan terima kasih duta besar Vatikan kepada Republik Islam Iran karena mengadakan program-program semacam itu dan mengatakan, dalam program ini dan program-program serupa lainnya yang diadakan oleh atase kebudayaan Iran, kami melihat dan mengetahui bahwa pengikut semua agama harus terbiasa dengan kesamaan-kesamaan mereka dan mengenal agama lain serta mengesampingkan perbedaan.

Spesifik / Umat Kristen Filipina; Tuan Rumah Iran di Kelas Islamologi/ Pemutaran Surah Maryam

Monsignor Gabriel Viola, wakil duta besar Vatikan untuk Filipina

Dia menambahkan: “Terlepas dari propaganda media, kami melihat bahwa pengikut semua agama, baik Muslim maupun Kristen, telah menderita dari ekstremisme dan radikalisme yang kita lihat sekarang ini. Karena itu, para ekstremis ini tidak dapat dikaitkan dengan agama tertentu.”

Di penghujung, Monsignor Gabriel Viola menegaskan: Seperti yang dikatakan atase kebudayaan Republik Islam Iran, dan seperti yang telah kita saksikan dalam program atase kebudayaan, kita harus mencari kesamaan agama dan budaya serta menemukannya dan menghindari perpecahan.

Selanjutnya diputarkan film "Maryam Suci" dan ayat-ayat dari surah Maryam dan ayat ke-45 surah Ali Imran tentang Sayidah Maryam (as) dan Nabi Isa (as) untuk pada pelajar dan para hadirin.

 

http://iqna.ir/fa/news/3831375

captcha